Just 5 month...

Mungkin ini bukan kisah akhir aku dan kamu, yang kita harapkan, tapi kisah ini sudah terjadi diantara kita. 

5 bulan yang lalu, dimana kita membuat kesepakatan untuk menjadi kita, senang hati ini saat kau nyatakan cinta pas di pertambahan usia ku, banyak harapan dari hubungan yang bukan sekedar hubungan biasa, ada doa dan tujuan yang kita sematkan dalam hubungan ini, 5 bulan yang bisa dibilang belum lama untuk sebuah hubungan tapi 5 bulan itu memberi warna yang berbeda untuk hari-hariku, ada senyum dan tawa kadang kala ada amarah didalam hubungan kita,, tapi semuanya bisa kita lewatkan dengan kesabaran mu, jujur aku salut dengan kesabaran mu, yang mana kesabaran mu kadang-kadang membuat aku sebel, sepasrah itu kah kamu sebagai lelaki, tapi aku ingin belajar dari kesabaran yang kamu punya.

Mungkin ini titik terakhir kesabaran yang kamu punya, hingga akhirnya kau ucapkan kata yang membuat aku sedikit kecewa, kata yang membuat senyum ku terkikis oleh ucap mu, sebegituh cepatkah, apa kamu yakin dengan ucapan kamu, ga ingatkah kesepatakan yang kita ucapakan 5 bulan yang lalu,kenapa kamu akhiri dengan begitu cepat, jujur aku belum siap dengan semua ini, tapi ini keputusan mu, keputusan yang tak bisa kamu rubah, tak ada cara untuk ku meminta kesempatan yang kedua untuk mu, kau hanya diam seribu bahasa, dan itu hal yang paling ga aku suka, diam  mu membuat aku terluka.

Kau tau, lagi lagi aku gagal mempertahankan hubungan yang aku rajut, ya aku tak bisa menyalahkan sepenuhnya atas keputusan mu, aku sendiri ada andil didalam keputusan yang kamu buat, ya aku menyesal, menyesal telah melukai mu, tapi bukan ini , bukan ini jawaban atas sesal ku, ntah cara yang mana yang bisa meluluhkan hati mu, kau tak mau ambil tau alasan ku, yang kau tau hanya keputusan mu dalam emosi mu, ntah bagian yang mana dari diriku yang membuat mu tak yakin dengan diriku, ntah bagian yang mana yang kau ragu dari ucapku.

Lelah aku memohon kepada mu, lelah juga aku berharap, mungkin aku bukan sebuah pilihan dalam hidup mu, hingga kau tak bisa mengingat 5 bulan yang telah kita lalui bersama, jujur aku tak bisa menerima keputusan akan keegoisan ini, tapi aku sadar mungkin ini yang terbaik diantara kita, mungkin kalimat ku tedengar klise, tapi itu kalimat penyemangat yang aku punya. 

Tak ada yang salah antara aku dan kamu, hanya keadaan yang membuat semuanya harus selesai sampai saat ini,

Tak ada yang salah dengan cinta yang kita punya, hanya waktu yang belum tepat untuk rasa yang kita punya

Tak ada yang salah akan pertemuan kita yang singkat, itu hanya bagian proses kita untuk mengenal cinta

Tapi bukan akhir seperti ini yang kuharapkan dari sikap mu, aku ngga suka akan diam mu, aku ngga butuh diam mu, aku butuh ketegasan yang kau punya, diam mu ngga akan menyelesaikan masalah. 

Cinta itu, maaf lagi lagi aku bicara cinta, mungkin kamu jenuh dengan penjelasan cinta menurut aku, tapi cinta ini yang kuharapkan, cinta itu tak bisa hidup dengan diam mu, aku butuh keterusterangan akan cinta dan rasa yang kau punya dan aku punya, dengan cara itu aku bisa lebih mengenal cinta yang kamu mau, bukan kepasrahan yang kamu punya. 

Bukan hanya status yang aku butuhin, tapi aku juga butuh cara kamu mempertahankan aku, mungkin kamu bingung dengan apa yang ku mau, tapi percayalah bukan sebuah tuntutan yang hanya aku mau dari kamu, tapi aku butuh proses, karena aku menyukai proses itu.

Ya aku tau, kau akan menjawab, “inilah cara aku mencintai”. Tak perlu kau jelaskan akupun tau, setiap orang punya caranya sendiri akan ungkapan rasa cintanya, tapi bukan dengan kepasrahan.

Aku berani menerima kamu, karena aku yakin dengan apa yang kurasa, dan aku ingin menyakinkan itu sampai aku mampu bertahan.

Ku hanya berharap, jangan ada penyesalan akan apa yang telah kita sepakati bersama. Kamu bukan kenangan yang harus kulupakan, karena kamu adalah bagian proses hidup ku untuk maju selangkah lagi dari hari ini, karena hidup aku dan kamu, ga hanya sampe disini, mungkin ini awal cinta untuk menemukan cinta yang lebih dari yang kita punya saat ini.

Tulisan ini kupersembahkan untuk mu, sebagai kenangan bahwa diantara kita pernah ada kisah, kisah yang tak terlalu lama tapi punya kesan yang tak terlupakan.

Aku berharap akan ada pertemuan terakhir dibulan ini, tapi aku takkan memaksakan hal ini. 

Thanks ur love, thanks ur care